Woensdag 20 Maart 2013

LABORATORIUM FISIKA

TUGAS MAKALAH
LABORATORIUM FISIKA II
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata Kuliah Laboratorium Fisika 2 Dosen pengampu :
Dr. Nyoto SusenoM.Pd. dan M. Jaeni M. P,fis.



Disusun Oleh :
NAMA             :  ANGGI SUKMA WIJAYA
NPM                  : 10330649
PRODI              : FISIKA 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH  METRO
2013

BAB I
PENDAHULUAN


I.            Latar Belakang

      Laboratorium dapat bermacam macam jenisnya. Menurut Wirjosoemarto dkk (2004: 41) di Sekolah Menengah, umumnya jenis laboratorium disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Karena itu di sekolah-sekolah untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia dan Laboratorium Biologi. Di SLTP mungkin hanya ada Laboratorium IPA saja. Di Perguruan Tinggi, untuk satu jurusan saja,  mungkin  terdapat  banyak  laboratorium. Kadang-kadang atas pertimbangan efisiensi, suatu ruangan laboratorium difungsikan  sekaligus  sebagai  ruangan  kelas untuk proses belajar mengajar. Laboratorium jenis ini dikenal sebagai Science classroom laboratory. Kelebihan jenis laboratorium ini bersifat multi guna.

Fasilitas dan Penataan Ruang Laboratorium
Menurut Wirjosoemarto dkk (2004: 44) laboratorium yang baik harus dilengkapi  dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai Laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain.
Menurut Wicahyono (2003: 30), untuk menentukan apakah suatu ruangan itu cocok   atau tidak untuk dijadikan laboratorium, kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti arah angin, dan arah datangnya cahaya. Apabila memungkinkan, ruangan   Laboratorium sebaiknya terpisah dari bangunan ruangan kelas. Hal ini perlu untuk  menghindari terganggunya proses belajar mengajar di kelas yang dekat dengan laboratorium akibat dari kegiatan yang berlangsung di laboratorium, baik suara   atau   bau yang ditimbulkan.

Peralatan Laboratorium
banyak sekali macam dan jenisnya tergantung pada fungsinya. Sebuah laboratorium untuk analisa bahan makanan dan pertanian haruslah memiliki peralatan-peralatan analisa yang lengkap untuk mendukung prosedur-prosedur analisa yang akan dilakukan. Ketepatan hasil pengujian tergantung pada 4 hal, yaitu:

Prosedur Analisa,
a.       Peralatan Laboratorium yang digunakan,
b.      Bahan kimia yang digunakan
c.       Kemampuan pelaksana pengujian (Analisator)

Secara garis besar peralatan dasar laboratorium dikelompokan menjadi empat yaitu :
o   1.Peralatan gelas (glass ware equipment). Secara garis besar peralatan gelas dibedakan menjadi dua yaitu peralatan gelas tahan panas (suhu tinggi) biasanya mempunyai merk ”PYREX” dan peralatan gelass yang tidak tahan suhu tinggi. Peralatan-peralatan seperti ini biasanya digunakan untuk melakukan titrasi.
o   Peralatan bukan gelas (non glass equipment) pendukung. Peralatan bukan gelas diperlukan untuk mendukung peralatan lain seperti spatula
o   Peralatan pemanas (heating equipment). Pemanas digunakan untuk berbagai kegiatan di laboratorium seperti pemanasan dan pendidihan larutan, membantu melarutkan bahan kimia dan lain-lain. Alat pemanas yang banyak digunakan adalah hot plate dan oven.
o   Peralatan Pendingin
o   Peralatan untuk menimbang

1.2 Rumusan
1.      Mengetahui jenis-jenis laboratorium?
2.      Standar operasional  prosedur LAB?
3.      Manfaat dan fungsi LAB?





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis Laboratorium Dan Fungsinya

Ariel NOAH menjadi Surprise Guest Sheryl Sheinafia di Program Indokustik...

group band papan atas noah yang bergema ditelinga setiap orang

Dinsdag 19 Maart 2013

Naruto shippuden the movie 1: Naruto Hurricane Chronicles Subtitle indonesia

Naruto shippuden the movie 1: Naruto Hurricane Chronicles Subtitle indonesia

KuramaSubs: Naruto Shippuden Movie 1

KuramaSubs: Naruto Shippuden Movie 1

KuramaSubs: Naruto Shippuden Movie 1

KuramaSubs: Naruto Shippuden Movie 1

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Perpindahan Kalor

Nama : Anggi Sukma Wijaya
NPM  : 10330649
Prodi  : Pendidikan Fisika
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Jenjang Pendidikan     : MA (Madrasah Aliyah)
Mata Pelajaran            : Fisika
Kelas / semester          : X / 2 (genap)
Alokasi waktu             : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
 
4. Standar Kompetensi        : Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi
pada berbagai perubahan energi
4.2 Kompetensi Dasar           : Menganalisis cara perpindahan kalor
Indikator  :
1.      Siswa mampu mendefinisikan dan mengetahui peristiwa perpindahan kalor secara konduksi.
2.      Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi.
3.      Memberikan contoh melalui percobaan peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari, serta penerapannya dalam bentuk teknologi sederhana.
4.      Mengetahui cara untuk mengurangi/mencegah perpindahan kalor melalui konduksi.

A.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat mejelaskan pengertian konduksi, konveksi, dan radiasi
2.      Siswa dapat menganalisis, menyelidiki, dan menarik kesimpulan serta mengamati gejala-gejala fisika dari salah satu contoh percobaan perpindahan kalor secara konduksi.
3.      Siswa dapat menjelaskan pengertian konduktor, isolator, dan perpindahan kalor secara konduksi.
4.      Siswa mampu memberikan contoh bahan/benda yang termasuk konduktor dan isolator.
5.      Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju konduksi kalor.
6.      Siswa mampu mengetahui penerapan kalor dalam kehidupan sehari-hari





B.     Materi Pembelajaran
Perpindahan Kalor
a.       Konduksi
b.      Konveksi
c.       Radiasi

C.    Media Pembelajaran
Ø  Papan tulis
Ø  Spidol
Ø  LCD
Ø  Power Point
Ø  LKS

D.    Strategi Pembelajaran 
Metode                        : ceramah, tanya jawab, diskusi
Model Pembelajaran    : cooperative learning, konstruktivisme
E.     Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

No
Kegiatan
Waktu
1
Pembukaan
a.  Guru membuka pelajaran.
b.  Apersepsi
10 menit
2
Kegiatan inti
a.  Tahap mengajar
b.  Kerja kelompok
c.  Menjawab Soal I
70 menit
3
Penutup
a.  Guru menyampaikan kembali poin utama (merangkum) dari materi yang telah dipelajari.
b.  Guru menutup pelajaran.
10 menit






No.
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Karakter siswa
Waktu
1
Pendahuluann
            a.  Guru membuka pelajaran
- guru mengucapkan salam kepada siswa
- guru menugaskan salah satu siswa untuk memimpin doa
- guru mengapsen siswa terlebih dahulu
            b.  Apersepsi/ prasyarat

Guru memberikan pertanyaan sederhana:
 Apa yang dimaksud dengan kalor?”
Sebagai penuntun siswa untuk memasuki materi perpindahan kalor.
        




Rasa hormat
Disiplin
Tanggung
Jawab





10 Menit



















2
Inti

      Guru menyampaikan SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran.
      Guru memotivasi siswa agar senang belajar fisika dengan menyampaikan bahwa pembelajaran akan dilaksanakan dengan model kooperatif learning.
      Guru memberikan informasi kepada siswa tentang butir-butir yang harus dipelajari, antara lain:           
-    Siswa dapat menganalisis, menyelidiki, mendefinisikan dan menarik kesimpulan serta mengamati gejala-gejala fisika dari salah satu contoh percobaan perpindahan kalor secara konduksi.
-    Siswa dapat menjelaskan pengertian konduktor, isolator, perpindahan kalor secara konduksi dan siswa mampu memberikan contoh bahan/benda yang termasuk konduktor dan isolator.
-    Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang
 mempengaruhi laju konduksi kalor.
      Guru menyampaikan materi perpindahan kalor.
      Guru menjelaskan penerapan konveksi, konduksi, dan radiasi damal kehidipan sehari-hari.
      Guru memberikan contoh tentang konveksi
      Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) kepada siswa
·         Siswa mengerjakan LKS  yang telah disediakan oleh guru.














Bekerjasama
Diskusi
Tanya jawab
Disiplin



















70 Menit





3
Penutup


§ Guru melakukan refleksi
§ Guru mengevaluasi    tingkat pemahaman siswa terhadap materi
§ Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah berupa latihan soal (PR)
§ Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
§ Siswa menjawab pertanyaan  guru yang merupakan evaluasi.
§ Siswa medokumentasikan tugas yang diberikan guru
§ Siswa meresume dan  memberikan simpulan materi yang telah diberikan guru
§ Siswa berdoa bersama-sama dengan guru
§ Siswa menjawab salam



Hikmat
Religius
Rasa hormat
Tertib
Disiplin
Sopan Santun
2





10  Menit
cvdsvsvs                                                     jumlah
15     menit
F.       Sumber Belajar
·         Bob Foster. (2003). Fisika SMA Jilid 1 B. Jakarta: Erlangga.
·         Marthen Kanginan. (2007). Fisika SMU untuk Kelas X Semester 2. Jakarta: Erlangga.
·         Buku reverensi yang relevan

G. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
·         Tes tertulis
b. Bentuk instrumen
·         Tes esay
                                                                                       
                                                                                                Metro…………………….

            Mengetahui                                                                   Guru Mata Pelajaran Fisika
           Kepala SMA…………….                                          
           
            ........................................                                            ANGGI SUKMA WIJAYA
            NIP : ..............................                                            NIP : 10330649