Dinsdag 14 Oktober 2014

LESSON STUDY



PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DALAM LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII1 SEMESTER GANJIL SMP MUHAMMADIYAH 1 PURBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015






BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang terus berganti serta jumlah penduduk yang besar menuntut pendidikan baik dan merata. Tuntutan mendasar yang dialami dunia pendidikan saat ini adalah peningkatan mutu pendidikan. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan memperbaiki kurikulum pendidikan. Kurikulum tersebut untuk mempersiapkan peserta didik memiliki kemampuan akademik yang profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum 2013 yang mulai diterapkan saat ini.
Standar Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 didasarkan pada Permendikbud nomor 65 tahun 2013 yang menyebutkan bahwa proses  pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,  serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,  dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan penjelasan tersebut pendidikan dilaksanakan untuk menunjang potensi, prestasi, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
1
Mata pelajaran fisika merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki karakteristik khusus dibandingkan mata pelajaran eksak lainya. Karakteristik tersebut lebih mengutamakan pada aspek memahami konsep, fakta, juga prinsip-prinsip ilmiah serta memiliki aspek kreatif, praktek, teori, dan penerapannya. Hal tersebut membuat siswa sulit dalam menangkap materi fisika yang disebabkan salah satunya oleh cara guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga proses pembelajaran cenderung lebih mengacu pada penjelasan guru. Oleh sebab itu, dalam kegiatan proses pembelajaran fisika dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa lebih memahami materi.
Hasil prasurvei yang telah dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo, diperoleh seperti tampak pada tabel 1, data hasil belajar fisika siswa kelas VII1 semester genap yaitu:
Tabel 1. Data Nilai Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII1 Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo Tahun Pelajaran 2013/2014
No
Nilai
Kategori
Jumlah
Persentase
1.
2.
<  73
Tuntas
belum tuntas
6
18
25 %
75 %
Jumlah
24
100 %
Sumber : Daftar Nilai Ujian Semester Genap SMP Muhammadiyah 1
  Purbolinggo Tahun Pelajaran 2013/2014
Standar kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditentukan di SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo untuk mata pelajaran fisika adalah  73. Berdasarkan standar KKM tersebut menunjukan bahwa siswa kelas VII1 di SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo yang tuntas hanya 25% dan yang belum tuntas mencapai 75%. Setelah dilakukan observasi langsung ternyata dalam proses pembelajaran di kelas diperoleh bahwa siswa terlihat pasif, kurang terampil dalam memahami materi dan rendahnya rasa tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas. Oleh sebab itu, pembelajaran harus dibenahi untuk merubah keadaan siswa agar menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang digunakan harus mengarahkan siswa untuk lebih aktif dan proses pembelajaran mengacu sesuai kurikulum 2013 dilakukan dengan cara Lesson Study. Hal ini dikarenakan siswa yang mengalami kesulitan belajar fisika harus diupayakan agar senang dengan pelajaran tersebut. Sehingga diharapkan terjadi perubahan dalam peningkatan pemahaman materi fisika.
Proses pembelajaran dilakukan oleh guru secara kaloboratif dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe NHT dan Lesson Study. Lesson Study adalah satu model pembinaan atau pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara bersama-sama dan berkelanjutan, berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas yang saling membantu dalam pembelajaran untuk membangun komunitas belajar. Dalam proses Lesson Study dapat dipilih dan diterapkan berbagai metode, strategi pembelajaran, dan materi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, atau masalah pembelajaran yang dihadapi siswa dan guru. Dengan langkah-langkah pokok merancang pembelajaran untuk mencapai tujuan (Plan), melaksanakan pembelajaran (Do), mengamati pelaksanaan pembelajaran, serta melakukan refleksi (See) untuk mendiskusikan pembelajaran yang dikaji tersebut untuk bahan penyempurnaan dalam rencana pembelajaran berikutnya.
Penerapan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study selain transfer pengetahuan sesama siswa, berbagi ide atau gagasan pendapat, dan melatih siswa agar lebih aktif. Hal inilah yang akan menjadikan suasana belajar lebih hidup dan kecakapan sosial siswa dalam proses belajar lebih meningkat. Selain itu keeratan hubungan dan dinamika kelompok lebih terlihat karena siswa memiliki pikiran dan tanggungjawab masing-masing.
Pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran dimana siswa dibagi dalam kelompok dan siswa didalam kelompok mendapatkan sebuah nomor, hal ini ditujukan sebagai identitas setiap siswa dalam kelompok. Setelah itu, guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil untuk melaporkan hasil kerjasama mereka. Kemudian teman yang lain menanggapi jawaban laporan hasil kerja tersebut. Kemudian guru menunjuk nomor yang lain untuk memberikan kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas dilakukan pembenahan dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1 SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo semester ganjil Tahun pelajaran 2014/2015.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:
                       1.         Apakah penerapan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1 semester ganjil SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo tahun pelajaran 2014/2015?
                       2.         Apakah yang menjadi faktor dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1 semester ganjil dalam menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
                       1.         Untuk mengetahui penerapan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study terhadap hasil belajar siswa kelas VII1 semester ganjil SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo tahun pelajaran 2014/2015.
                       3.         Untuk mengetahui faktor penyebab peningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1 semester ganjil dalam menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study.

D.  Manfaat Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
1)        Bagi siswa: sebagai suasana belajar yang baru dan sebagai tindakan dalam mengatasi kesulitan pemahaman materi.
2)        Bagi guru: sebagai tambahan wawasan tentang model pembelajaran untuk meningkatkan profesionalisme guru.
3)        Bagi peneliti: sebagai acuan atau gambaran dalam pelaksanan pembelajaran.
4)        Bagi sekolah: sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

E. Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah maka perlu adanya batasan ruang lingkup penelitian, yaitu:
1.         Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
2.         Objek yang diteliti yaitu penerapan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study (X) dan hasil belajar fisika (Y)
3.         Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII1 semester ganjil SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo tahun pelajaran 2014/2015
4.         Penelitian ini dilakukan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015
5.         Tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo.










Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking