PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DALAM LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VII1 SEMESTER GANJIL SMP MUHAMMADIYAH 1
PURBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang terus berganti serta jumlah penduduk yang besar menuntut pendidikan baik dan merata. Tuntutan mendasar yang dialami dunia pendidikan saat ini
adalah peningkatan mutu pendidikan. Salah
satu upaya meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan memperbaiki
kurikulum pendidikan. Kurikulum tersebut untuk mempersiapkan peserta didik memiliki
kemampuan akademik yang profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan
atau menciptakan ilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengembangkan dan mengimplementasikan
kurikulum 2013 yang mulai diterapkan saat ini.
Standar
Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 didasarkan pada Permendikbud nomor 65
tahun 2013 yang menyebutkan bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan penjelasan tersebut
pendidikan dilaksanakan untuk menunjang potensi, prestasi, dan keterampilan
yang dimiliki oleh peserta didik.
1
|
Hasil prasurvei yang
telah
dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo, diperoleh seperti tampak pada tabel 1,
data hasil belajar fisika siswa kelas VII1 semester genap yaitu:
Tabel 1. Data Nilai Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII1 Semester
Genap SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo Tahun Pelajaran 2013/2014
No
|
Nilai
|
Kategori
|
Jumlah
|
Persentase
|
1.
2.
|
< 73
|
Tuntas
belum tuntas
|
6
18
|
25 %
75 %
|
Jumlah
|
24
|
100 %
|
Sumber : Daftar Nilai Ujian
Semester Genap SMP Muhammadiyah 1
Purbolinggo Tahun Pelajaran 2013/2014
Standar kriteria ketuntasan
minimum (KKM) yang ditentukan di SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo untuk mata pelajaran
fisika
adalah
73. Berdasarkan standar KKM tersebut menunjukan bahwa siswa kelas VII1
di SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo yang tuntas hanya 25% dan yang belum tuntas mencapai
75%. Setelah dilakukan observasi langsung ternyata dalam proses pembelajaran di
kelas diperoleh bahwa siswa terlihat pasif, kurang terampil dalam memahami
materi dan rendahnya rasa
tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas. Oleh sebab itu,
pembelajaran harus dibenahi untuk merubah keadaan siswa agar menjadi lebih baik
dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang digunakan harus mengarahkan siswa
untuk lebih aktif dan proses pembelajaran mengacu sesuai kurikulum 2013
dilakukan dengan cara Lesson Study. Hal
ini dikarenakan siswa yang mengalami kesulitan belajar fisika harus diupayakan
agar senang dengan pelajaran tersebut. Sehingga diharapkan terjadi perubahan
dalam peningkatan pemahaman materi fisika.
Proses pembelajaran dilakukan oleh guru secara kaloboratif dengan menggunakan
model Cooperative Learning tipe NHT
dan Lesson Study. Lesson Study adalah satu model pembinaan
atau pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
secara bersama-sama dan berkelanjutan, berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas
yang saling membantu dalam pembelajaran untuk membangun komunitas belajar.
Dalam proses Lesson Study dapat
dipilih dan diterapkan berbagai metode, strategi pembelajaran, dan materi
pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, atau masalah pembelajaran
yang dihadapi siswa dan guru. Dengan langkah-langkah pokok merancang
pembelajaran untuk mencapai tujuan (Plan),
melaksanakan pembelajaran (Do),
mengamati pelaksanaan pembelajaran, serta melakukan refleksi (See) untuk mendiskusikan pembelajaran
yang dikaji tersebut untuk bahan penyempurnaan dalam rencana pembelajaran
berikutnya.
Penerapan model Cooperative Learning
tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study selain transfer pengetahuan sesama siswa, berbagi ide
atau gagasan pendapat, dan melatih siswa agar lebih aktif. Hal inilah yang akan
menjadikan suasana belajar lebih hidup dan kecakapan sosial siswa dalam proses belajar lebih meningkat. Selain
itu keeratan hubungan dan dinamika kelompok lebih terlihat karena siswa
memiliki pikiran dan tanggungjawab masing-masing.
Pembelajaran tipe Numbered Heads
Together (NHT) adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa dibagi dalam kelompok dan siswa didalam kelompok
mendapatkan sebuah nomor, hal ini ditujukan sebagai identitas setiap siswa
dalam kelompok. Setelah itu, guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya. Guru memanggil salah satu nomor siswa
dengan nomor yang dipanggil untuk melaporkan hasil kerjasama mereka. Kemudian
teman yang lain menanggapi jawaban laporan hasil kerja tersebut. Kemudian guru
menunjuk nomor yang lain untuk memberikan kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas dilakukan pembenahan dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1 SMP
Muhammadiyah 1 Purbolinggo semester ganjil Tahun pelajaran 2014/2015.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan,
maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:
1.
Apakah penerapan model Cooperative Learning tipe Numbered
Heads Together
(NHT) dalam Lesson
Study dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1 semester ganjil SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo tahun pelajaran 2014/2015?
2.
Apakah yang menjadi faktor dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1
semester ganjil dalam menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered
Heads Together
(NHT) dalam Lesson Study?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui penerapan model Cooperative Learning
tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study terhadap hasil belajar
siswa kelas VII1 semester ganjil SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo
tahun pelajaran 2014/2015.
3.
Untuk mengetahui faktor penyebab peningkatkan hasil belajar siswa kelas VII1
semester ganjil dalam menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered
Heads Together
(NHT) dalam Lesson Study.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
1)
Bagi siswa: sebagai suasana belajar yang baru dan
sebagai tindakan dalam mengatasi kesulitan pemahaman materi.
2)
Bagi guru: sebagai tambahan wawasan tentang model
pembelajaran untuk meningkatkan profesionalisme guru.
3)
Bagi peneliti: sebagai acuan atau gambaran dalam
pelaksanan pembelajaran.
4)
Bagi sekolah: sebagai langkah untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.
E. Ruang Lingkup Penelitian
1.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
2.
Objek yang diteliti yaitu penerapan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Lesson Study (X) dan hasil belajar fisika (Y)
3.
Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII1 semester ganjil SMP
Muhammadiyah 1 Purbolinggo tahun pelajaran 2014/2015
4.
Penelitian ini dilakukan pada Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2014/2015
5.
Tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking